Pages

Wednesday, February 16, 2011

ABRI (angktan brsnjata rakyat Indonesia)

Namany pak Tajir, salah satu security d kampusku. Ktny sih umurny udah kepala 7. Istriny klo g salah 2, anakny yg paling bungsu masih SMP...uedan tenan poko'e...!!!

Sambil duduk2, dtemani rokok+kopi kami berdua berbincang2. Awalny sih ngomongin tentang mesin sepeda. Dari yg 2tak sampai 4tak (mngkin klo ada 6tak qt omongin jg). Maklum, obrolan g jelas, jd ngalor ngidul g karuan.

Yg menarik dr obrolan kami, saat pak Tajir bercerita tntang pengalamanny hidup d jaman penjajahan Jepang. Bagaimana dia d paksa bekerja hanya dngan memakai pakaian dr karung beras (karung goni). Saat ada yg trlihat duduk diam, oleh para serdadu jepang d pukuli. Sedangkan kakakny dilatih perang oleh jepang. Berdasarkan dr buku sejarah, jepang mempersiapkan rakyat Indonesia untuk dijadikan pasukan saat akan menghadapi sekutu.

Pernah suatu ketika, saat jepang mndekati kekalahanny atas sekutu, pak Tajir, kakakny, dkk berniat mengambil pasokan senjata jepang d gudang senjata. Mereka (pak Tajir dkk) mmpersiapkan rncana perampokan senjata saat para serdadu jepang mabuk2an.

Akhirny, pada suatu malam, para serdadu jepang mabuk2an d barak mereka. Saat para serdadu jepang lengah, para tentara Indonesia dadakan ini melancarkan aksiny. Semua senjata dan amunisi diambil. Dan saat para serdadu jepang teler sehabis minum2, tentara Indonesia dadakan ini memberondong para serdadu jepang dengan peluru. Selang bberapa waktu kemudian (entah hari ato bulan) setelah kejadian tersebut, jepang menyatakan menyerah pada sekutu.

Terlepas dr benar tidakny kejadian trsebut, cerita pak Tajir mmbuat aq bersemangat sekaligus kagum dan bangga. Aq tidak bs mmbayangkan bagaimana perasaan mereka pd saat itu. Apa mereka tdk takut, dan bgaimana menumbuhkan kbranian sebesar itu, saat nyawa sbgai taruhanny.

Merekalah para pahlawan yg namany tdk akan ditulis dngan tinta emas, tdk akan d elu2kan perjuanganny, dan tdk akan trcatat d buku sejarah kita. Mereka mngkin tdk tau apa yg mereka lakukan berperan pnting bagi kemerdekaan bangsa ini. Seandainy pun mereka tau, mereka melakukan itu semua cm agar mereka bisa hidup tenang, cukup sandang, pangan dan papan. Keinginan yg trdengar sederhana untuk sebuah nyawa sebagai taruhanny.
--------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com

2 comments:

Agenda ibu rumah tangga said...

Aku juga suka dengar penuturan orang-orang tua yg hidup di zaman perang dulu. Serasa ikut melihat dan mengalami apa yg dituturkan oleh beliau-beliau tersebut. Kisah kakek saya bagaimana hidup di zaman penjajahan masih saya ingat banget.. :)

joe said...

orang-orang yang berjasa, tapi malah terlupakan begitu saja ...

Post a Comment