Pages

Tuesday, March 23, 2010

Ya dan Tidak

Mungkin tidak setiap hari ada orang yg minta bantuanku. Tapi cukup untuk membuat aku merasa malas. Bukan pekerjaan yg sulit sebenarnya, cuma dimintai tolong menemani. Tidak berat kan..!!!

Tapi aku juga kan punya kepentingan. Bukan kepentingan yg mendesak, tapi setidaknya aku kadang hanya pengen sendiri. Jauh dari segala hal, entah itu kuliah, tugas, teman, keluarga, dll. Bukan untuk merenung, cuma pengen sendiri.

Seorang sahabat pernah berkata, "tidak ada salahnya sekali2 kamu bilang "tidak", daripada "ya" tapi setengah2".
"Walaupun hanya setengah, tapi setidaknya aku berusaha.", kalimat yg selalu aku tanamkan dalam benakku jika jenuh mendatangiku. Terlepas dari benar tidaknya kalimat tersebut, itulah yg kulakukan.

Aku pernah melakukan kebodohan yg sampai sekarang masih kusesali. Melukai perasaan seorang sahabat hanya karena aku merasa "aku tidak akan pernah butuh bantuannya". Dan aku membuktikan bahwa aku telah salah. Disadari atau tidak, dia pernah menarikku dari pinggir jurang kegilaan.

Dia mungkin tidak sadar akan bantuan yg telah diberikannya, tapi aku secara sadar telah menerima bantuannya. Dia mungkin lupa pernah kusakiti hatinya, tapi aku masih ingat aku telah menyakitinya. Dan aku sangat menyesal.

Mudah2an Tuhan masih memberikanku kekuatan untuk tetap bisa mengatakan "ya", karena aku tidak ingin mengalami penyesalan untuk yg kedua kalinya. Terlepas dari benar tidaknya sikap dan doaku, itulah yg sekarang aku lakukan.

4 comments:

gitaditya said...

:)
kadang-kadang emang hal kecil yang kita anggap ga pentng ternyata berarti sangat besar buat orang lain sih..

Fanny and Fanda said...

tetaplah saling menolong tapi kalo memang sedang sibuk, katakan terus terang. daripada jadi manyun. hehhee

j4j said...

@gita: sesuatu yg besar berawal dari sesuatu yg kecil
@F2: hehehe, bener tu!!!
for all thanks dah mau comment

Wirati Astiti said...

ok deh aku minta bantuan km. tolong fotonya diisi ya, biar mudah dikenali.
hahahahhahaha

Post a Comment