Semua hal baik yg kita lakukan pasti juga akan menuai sesuatu yg baik pula. Contohnya, saat aku lagi bersih2 kamar, aku mendapat sesuatu yg bisa aku informasikan kepada kalian semua para pembaca setia blog “Keneh Ati” (udah kayak punya fans ratusan aja…!!!). Kamar kan udah kayak tong sampah, jadi mumpung lg nganggur, dengan sedikit berat hati aku mulai mengangkat pantatku dan beranjak dari depan komputer.. Pas lagi ngerapikan buku2 yg lagi berserakan (hahaha, bukunya banyak tapi gak pernah kebaca), ada sebuah koran kompas edisi lumayan lawas. Bukan berupa tajuk utama, tapi mojok di kiri bawah halaman 14. Sekilas IPTEK yg berjudul " Seusai keguguran jangan tunda kehamilan". Isinya singkat, dan menurutku cukup menarik. Oke, langsung dibaca aja ...!!!
Penemuan itu dipublikasikan di jurnal British Medical. Penemuan itu bertolak belakang dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menganjurkan perempuan hamil yang keguguran menunggu minimal enam bulan sebelum hamil lagi, sedangkan pakar kesehatan lain menganjurkan lebih lama lagi. Ketua peneliti Sohinee Bhatcaharya dari Rumah Sakit Ibu Anak Abeerden di Skotlandia mengkaji catatan medis lebih dari 30.000 perempuan di Skotlandia yang mengalami keguguran pada kehamilan pertama dan hamil lagi antara 1981 dan 2000. “Penelitian kami menunjukkan bahwa perempuan yang hamil dalam enam bulan dari keguguran pertama memiliki hasil yang baik dan tingkat komplikasi terendah dalam kehamilan berikutnya. Tidak perlu menunda kehamilan setelah keguguran,” kata Bhatcaharya. Diperkirakan, satu dari lima kehamilan berakhir dengan keguguran sebelum usia kandungan 24 minggu.
Klo para ahli aja berbeda pendapat, kita yg gak ahli blazzzz bingung mau ngikutin yg mana....!!! Kembali tergantung kita sendiri, klo udah merasa siap untuk memulai kehamilan setelah syok karena keguguran ikuti aja saran diatas. Yang penting jangan sampai psikologis anda mengganggu janin yg sedang dikandung, dengan tetap meminta pendapat dari para ahli yaitu dokter kandungan.
Sumber; Kompas
Gambar diambil dari sini.

5 Comments
jadi mana yg harus diikuti nih?
ReplyDeleteMenurutku sih mbak, jika psikologis kita udah siap memulai kehamilan ngapain ditunda, tapi klo masih trauma akibat keguguran mending kita obati dulu traumanya...!!!
ReplyDeleteUntuk lebih jelasnya mending tanya dokternya masing2,,,hehehe...!!!
mampir sob ada artikel baru,,,,,
ReplyDeleteWah..jadi bingung ya yg mau hamil lagi setelah keguguran..
ReplyDeleteSalam kenal, sama2 punya blog baru nih. Tukeran link yuk! Aku pasang linkmu di blogrollku ya..
Hai..mampir lagi. Kok belum update nih?
ReplyDelete