Pages

Wednesday, August 11, 2010

I Love U (judul aslinya)

Cerita ini aku dapat dari sebuah situs yg tidak kusangka dan tidak kunyana (opo iku kunyana..??) bisa ada disitu. Karena ini bulan puasa, jadi nama situsnya aku pending dulu, soalnya situs ini khusus buat 17+. Bukan berarti aku browsing yg gak bener, tapi pas itu aku sedang nyari artikel tentang kesehatan reproduksi (cieeeh,,alasan…!!!), bener…sumpah…(sambil nyilang telunjuk &jari tengah di belakang punggung).

Disimak ya ceritanya…!!! Ceritanya agak panjang…!!!

"I love you...", apa yang terlintas di benak Anda ketika ada seseorang yang mengatakan itu? Gombal! penuh rayuan! sok manis! dasar buaya ah apalagi ya? Yah gitu deh, pastinya hal-hal negatif langsung menari-nari di benak kita. Memang sih hal itu realistis juga, apalagi jika kita pernah kecewa dan disakiti.

Tapi tunggu dulu, dengarkan cerita Celena, gadis kecil yang mengenal arti cinta yang indah dan tak terlupakan sepanjang hidupnya. Celena adalah gadis kecil berusia 10 tahun, sedang beranjak dewasa, dan selalu ceria. Ayah dan ibunya adalah team yang selalu kompak. Bisa dikatakan pasangan serasi yang selalu penuh cinta. 

Setiap detik dan menit mereka tak pernah berhenti mengungkapkan perasaan betapa mereka sangat mencintai pasangannya, dan putri kecilnya. Kecupan manis bertebaran di mana-mana. Seringkali pasangan ini ditanya oleh temannya, "apakah kalian tidak bosan selalu mengatakan cinta satu sama lain?","Memangnya kalian tidak pernah ketemu setiap hari?","Seperti baru pacaran saja","Sok romantis!","Menjijikkan", dan lain sebagainya. 

Celena terbiasa dengan ungkapan cinta yang selalu diucapkan ayah dan ibunya, sampai suatu waktu ia terngiang-ngiang perkataan yang selalu dilontarkan teman-teman ayah dan ibunya. Pernah juga Celena dicibir teman-temannya tentang hal itu. Sampai suatu pagi, Celena duduk diam di meja makan tanpa berkomentar dan tak menyentuh sarapan paginya. Ketika Ayah dan ibunya bertanya Celena hanya diam.

Ia kemudian mengambil tasnya dan bergegas berangkat ke sekolah. Ibu Celena mengejarnya, "Celena, ada yang tertinggal sayang". Celena berhenti sejenak, ibunya mengulurkan bekal sarapan yang tadi tak disentuhnya, "Ini bekalnya, Ibu mencintaimu Celena", saat ibu Celena ingin mencium kening Celena tiba-tiba Celena berteriak, "Ibu, kenapa sih selalu bilang Ibu cinta aku? Aku tau ibu sayang aku, tapi tidak bisakah ibu berhenti mengucapkan hal itu? Aku bosan bu! Aku malu!" Celena berlari menuju sekolahnya. Ibunya hanya terdiam meneteskan air mata dan berbisik, "Ibu sayang kamu Celena."

Hari itu rupanya hari terakhir Celena bertemu dengan ibunya, Celena tak pernah tahu bahwa ibunya menderita kanker selama ini. Keceriaan dan semangat cinta ibunya menutup semua rasa sakit yang dirasakan ibu Celena.

Ayah Celena memeluk dan menghapus air mata yang menetes di pipi Celena. Ia kemudian bertanya, "Celena mengapa bersedih? coba apa yang dikatakan ibumu tadi pagi?", dengan terisak Celena menjawab, "Ibu mencintaiku ayah." Ayahnya yang masih memeluknya dengan tersenyum berkata, "beruntunglah kita Celena, saat terakhir ibu meninggal di pelukan ayah, ia juga mengatakan hal yang sama, dan ayah tak pernah menyesal, karena selama ini ayah sempat mengatakan hal yang paling indah untuk ibu, bahwa ayah mencintainya."

Celena menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Selagi ayahnya masih ada di sampingnya, Celena berkata, "Ayah, aku mencintaimu." Dan seterusnya Celena sering mengatakan cinta pada ayahnya, tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu, hanya perasaan sungguh-sungguh dan ketulusan.

Sekarang, masihkah kalimat "Aku mencintaimu" menjijikkan bagi Anda? Jangan pernah ragu mengatakan kepada semua orang yang Anda cintai bahwa Anda mencintainya. Karena kalimat itu sungguh berarti jika Anda tulus mengucapkannya.


Gambar diambil dari sini

6 comments:

narti said...

hmm...kalimat pembukanya koq sepertinya pengalaman ya? hihi....
ceritanya bagus, menyentuh...
menurutku perlu juga digarisbawahi kepada siapa kita mengucapkannya, maksudnya jangan sampai salah orang aja. (koq belibet nulisnya nih??)

j4j said...

Bener jg mbak, gmn klo kita ngucapin "i love u" ke semua orang yg lewat depan kita, bisa2 mereka berpikir "saraf tu orang".

Ucapin aja ke teman, sahabat, saudara, keluarga dan semua orang yg dekat atau kita kenal, mumpung sekarang lg bulannya.

Mas000 said...

selamat berpuasa,,,saya da follow follow balik

j4j said...

Mas Kholiq: makasi dah mo mampir mas, aku jg udah follow sampean...!!! :)

Aisyah said...

kunjungan baliik gan,yo wis kalo gitu ane ucapin,ane luph luph yuuu hehe

joanna said...

I love you juga..ehh kok juga..maksudnya bilang I love you ke semua orang kan ? ga smua kali yah..ntar salah respon..hehehe..bagus bngt ceritanya mas..jadi spt lirik lagu : telling someone that you love and what you're thinking of, if tomorrow never comes :)

Post a Comment