Puasa dan Maag

 Bagi orang yang memiliki penyakit maag, tentu was-was bila menghadapi bulan puasa. Takut maag akan menjadi pengganggu di bulan puasa ini. Sebenarnya, maag bukan menjadi penghalang anda dalam menghadapi bulan puasa, tapi malah dengan berpuasa maag anda akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Penyakit maag atau dalam bahasa kedokteran disebut gastritis, disebabkan karena adanya iritasi di dalam lambung, sehingga menyebabkan rasa nyeri, perih yang seperti ditusuk-tusuk atau diiris-iris. Gejala ini dicetuskan oleh makanan atau minuman yang kita konsumsi dan asam lambung yang meningkat. Penyakit ini sering dikatakan karena pola makan kita yang tidak teratur.

Dengan berpuasa, pola makan kita akan kembali teratur, dan di bulan puasa ini juga kita akan mengurangi asupan kopi, rokok, serta mengendalikan stress, yang kesemuanya itu adalah faktor pencetus penyakit maag. Pengendalian faktor risiko disini berarti pengendalian penyakit. Tentunya mereka dengan maag kronis harus memiliki beberapa kiat agar puasa dapat berjalan lancar, seperti pengaturan pola makan, hindari makanan merangsang dan berlemak tinggi, berhenti merokok, mengendalikan emosi, dan selalu sediakan obat gastritis apabila perlu. Bagi mereka dengan gastritis kronik dianjurkan untuk minum obat di kala sahur dan makan bertahap ketika berbuka.

Ini beberapa tips yg mungkin bisa membantu di bulan puasa;

1. Hindari mengkonsumsi makanan yang menjadi pencetus maag, seperti sambal, kopi, sari buah sitrus, susu full cream, cuka, dan bumbu lain yang merangsang.
2. Hindari konsumsi makanan berlemak, sayuran tertentu (sawi, kol), buah2an tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedongdong), buah yang dikeringkan, dan minuman yang mengandung soda.
3. Jika harus meminum obat2an, usahakan obat yang tidak mengandung asam.

Mungkin terlalu dikit ya untuk disebut tips, tapi ga pa2 wis, moga aja berguna...!!!

Sumber; dari banyak sumber dan pengalaman temen2. Gambar diambil dari sini